Selamat Datang

Selamat DATANG Kawan-Kawan

Kamis, 31 Maret 2011

Mawar Sebagai Tanaman Hias dan Obat

Pendahuluan

Di Indonesia berkembang aneka jenis mawar hibrida yang berasal dari Holand (Belanda). Mawar yang banyak peminatnya adalah tipe Hybrid Tea dan Medium, memiliki variasi warna bunga cukup banyak, mulai putih sampai merah padam dan tingkat produktivitas tinggi: 120-280 kuntum bunga/m2 /tahun.

Varietas-varietas mawar hibrida (Hybrid Tea) yang telah ditanam di Indonesia oleh PT. Perkebunan Mangkurajo adalah: Coctail, Diplomat, Idole, Jacaranda, Laminuette, Osiana, Pareo, Samorai, Sonate de Meilland, Sonia, Sweet Sonia, Tineke, Vivaldi, White Success dan Yonina. Sedangkan mawar tipe Medium antara lain adalah Golden Times, Jaguar, Sissel, Laser, dan Kiss. Kelebihan varietas mawar hibrida adalah tahan lama dan warna-warninya menarik. Mawar tipe Hybrid Tea bertangkai bunga 80-120 cm, tipe Medium 40-60 cm.

Beberapa varietas mawar introduksi yang dianjurkan didataran rendah: Cemelot, Frad Winds, Mr. Lincoln, dan Golden Lustee sebagai mawar bunga potong. Sedangkan varietas Folk Song, Khatherina Zeimet, Woborn Abbey dan Cimacan Salem untuk tanaman taman.

Bunga mawar mempunyai potensi ekonomi dan sosial yang tinggi. Salah satu negara produsen bunga-bungaan terbesar di dunia adalah Belanda. Diantara 10 jenis bunga potong Belanda, ternyata mawar menempati urutan teratas dan paling besar dalam peraihan (perolehan) devisa negara tersebut.

Peningkatan permintaan bunga potong dan tanaman hias terjadi di Indonesia, karena selama periode tahun 1985-1991 ekspor komoditas ini meningkat dari 476 ton menjadi 4.881 ton.Berarti prospek pengembangan budidaya mawar di negeri kita diperkirakan sangat cerah. Mawar diperdagangkan sebagai bunga potong, tabur dan tanaman pot.

Mengingat kepentingan nilai ekonomi dan meningkatnya permintaan bunga potong atupun tanaman hias di dalam dan luar negeri, maka pengembangan budidaya mawar perlu diarahkan untuk skala agribisnis yang sesuai dengan permintaan pasar. Permintaan bunga mawar di pasar dalam negeri (domestik) cenderung meningkat, terutama di kota-kota besar. Jakarta menyerap bunga-bunga terbesar dengan omzet dan peredaran uang mencapai Rp 25,8 miliar per tahun. Permintaan bunga mawar ±20.000 kuntum per hari hal ini memberikan gambaran cerah bagi kalangan wirausahawan di berbagai daerah (wilayah) di Indonesia untuk mengelola agribisnis bunga mawar, terutama yang lokasinya strategis dekat dengan kota-kota besar.

1. Klasifikasi.

Dalam sistematika tumbuhan (taksonomi), mawar diklasifasikan sebagai berikut:

Kingdom : Plantae

Divisio : Spermatophyta

Subdivisio : Angiospermae

Kelas : Dicotyledoneae

Ordo : Rosanales

Famili : Rosaceae

Genus : Rosa

Spesies : Rosa damascena mill

Nama Botani : Rosa damascena mill

Nama Inggris : Rose

Nama Indonesia : Mawar


2. Manfaat Mawar (Rosa damascena mill).

Manfaat mawar yaitu: 1) Tanaman hias di taman/halaman terbuka (out doors), 2) Tanaman hias dalam pot pengindah dan penyemarak ruang tamu ataupun koridor, 3) Dijadikan bunga tabur pada upacara kenegaraan atau tradisi ritual, 4) Diekstraksi minyaknya sebagai bahan parfum atau obat-obatan (pada skala penelitian di Puslitbangtri).

Bunga mawar wanginya harum karena adanya minyak atsiri di dalamnya. Minyak atsiri ini mengandung zat sitrat, sitronelol, geraniol, linalol, nerol, eugenol, feniletilalkohol, farnesol, dan nonilal-dehida. Berkhasiat untuk mengobati gigitan serangga berbisa, gabag (morbili), dan jerawat.

A. Ramuan untuk gigitan serangga berbisa, siapkan 1 kuntum bunga mawar, 10 kuntum bunga melati, 2 kuntum bunga kenanga, dan 1 sendok teh minyak kelapa. Bunga dicuci bersih, lalu digiling sampai halus. Remaslah campuran ketiga bunga tersebut dengan minyak kelapa. Ramuan dioleskan pada luka bekas gigitan atau sengatan serangga, lalu dibalut.

B. Ramuan untuk gabag, cuci 15 kuntum bunga mawar, kemudian rebus dengan tiga gelas air hingga tersisa 3/4 gelas. Setelah itu disaring. Air mawar ini diminum tiga kali sehari.

C. Ramuan untuk jerawat, rebus bunga mawar secukupnya dengan sedikit air. Setelah itu, air mawar yang telah disaring sebanyak dua sendok dicampur dengan satu sendok teh serbuk belerang. Oleskan pada malam hari sebelum tidur pada kulit yang terkena jerawat.

D. Sari mawar diperoleh dari ekstrak bunga mawar. Cairan ini sering digunakan sebagai pengharum kue, puding dan aneka minuman. Selain memberikan efek harum dan segar.

E. Sari mawar mengandung senyawa limonene dan eugenol pembasmi jamur Condida albican penyebab keputihan dan mencegah ejakulasi dini

3. Sentra Penanaman

Daerah pusat tanaman mawar terkonsentrasi di kawasan Alaska atau Siberia, India, Afrika Utara dan Indonesia. Sentra penanaman bunga potong, tabur dan tanaman pot di Indonesia dihasilkan dari daerah Jawa Barat, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jakarta.

4. SYARAT PETUMBUHAN

a) Iklim
1. Angin tidak mempengaruhi dalam pertumbuhan bunga mawar.

2. Curah hujan bagi pertumbuhan bunga mawar yang baik adalah 1500-3000 mm/tahun. Memerlukan sinar matahari 5-6 jam per hari. Di daerah cukup sinar matahari, mawar akan rajin dan lebih cepat berbunga serta berbatang kokoh. Sinar matahari pagi lebih baik dari pada sinar matahari sore, yang menyebabkan pengeringan tanaman.

3. Tanaman mawar mempunyai daya adaptasi sangat luas terhadap lingkungan tumbuh, dapat ditanam di daerah beriklim dingin/sub-tropis maupun di daerah panas/tropis. Suhu udara sejuk 18-26 derajat C dan kelembaban 70-80 %.

b) Media Tanam

1. Penanaman dilakukan secara langsung pada tanah secara permanen di kebun atau di dalam pot. Tanaman mawar cocok pada tanah liat berpasir (kandungan liat 20-30 %), subur, gembur, banyak bahan organik, aerasi dan drainase baik.

2. Pada tanah latosol, andosol yang memiliki sifat fisik dan kesuburan tanah yang cukup baik.

3. Derajat keasaman tanah yang ideal adalah PH=5,5-7,0. Pada tanah asam (pH 5,0) perlu pengapuran kapur Dolomit, Calcit atupun Zeagro dosis 4-5 ton/hektar.
Pemberian kapur bertujuan untuk menaikan pH tanah, menambah unsur-unsur Ca dan Mg, memperbaiki kehidupan mikroorganisme, memperbaiki bintil-bintil akar, mengurangi keracunan Fe, Mn, dan Al, serta menambah ketersediaan unsurunsur P dan Mo. Tanah berpori-pori sangat dibutuhkan oleh akar mawar.

c) Ketinggian Tempat

Mawar tumbuh baik pada:

1. Ketinggian 560-800 m dpl, suhu udara minimum 16-18 derajat C dan maksimum 28-30 derajat C.

2. Ketinggian 1100 m dpl, suhu udara minimum 14-16 derajat C, maksimum 24-27 derajat C.

3. Ketinggian 1400 m dpl, suhu udara minimum 13,7-15,6 derajat C dan maksimum 19,5-22,6 derajat C.

4. Di daerah tropis seperti Indonesia, tanaman mawar dapat tumbuh dan produktif berbunga di dataran rendah sampai tinggi (pegunungan) rata-rata 1500 m dpl.

5. PEDOMAN BUDIDAYA

a) Pembibitan
Persyaratan Bibit
, Supaya biji tumbuh dengan baik, pilih biji yang sehat dengan memasukan ke dalam air (yang baik akan tenggelam, yang mengapung dibuang).

b) Penyiapan Benih

Tahap-tahap penyiapan benih tanaman dari biji:

1) Pemilihan buah

- Pilih buah mawar dari tanaman induk yang sudah produktif berbunga dan jenis unggul sesuai keinginan.

- Petik buah mawar terpilih yang sudah matang (masak) di pohon.

2) Perlakuan After Ripening

- Siapkan media semai berupa tanah berhumus dan berpasir (1:1).

- Masukkan (isikan) media tadi ke dalam bak persemaian atau wadah yang praktis dan layak digunakan untuk tempat semai.

- Siram media semai dengan air bersih hingga cukup basah (lembab).

- Tanamkan buah mawar satu persatu kedalam media semai hingga cukup terkubur sedalam 0,5-1,0 cm.

- Biarkan buah mawar hingga kulit luarnya membusuk pada kondisi media yang lembab, beraerasi baik, dan suhu udaranya sekitar 5 derajat C. Waktu yang diperlukan pada perlakuan After Ripening berkisar antara 50-270 hari (tergantung jenis mawar).

c) Teknik Penyemaian Benih

1. Ambil (angkat) biji-biji mawar dari buah yang telah membusuk dalam media semai.

2. Pilih biji-biji mawar yang baik, yaitu bernas yang tenggelam bila dimasukkan ke dalam air

3. Cuci biji mawar dengan air bersih.

4. Tiriskan biji-biji mawar terpilih ditempat teduh untuk segera disemaikan pada bak persemaian.

5. Semaikan biji mawar secara merata menurut barisan pada jarak antar-baris 5- 10 cm. Biji akan berkecambah pada umur empat minggu setelah semai.

d) Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian

1) Siram media persemaian mawar secara kontinu 1-2 kali sehari.

2) Sapih (perjarang) bibit mawar yang sudah cukup besar ke dalam polybag kecil yang sudah diisi media campuran tanah, pasir dan pupuk organik (1:1:1).

3) Pemindahan Bibit, Pindahkan tanam bibit mawar yang sudah berumur 22 bulan ke kebun/tempat penanaman yang tetap (permanen).

6. Pengolahan Media Tanam

Tempat penanaman mawar dapat dilakukan di lahan kebun, taman dan dalam pot. Tata cara penyiapan lahan untuk kebun mawar agak berbeda dengan dalam pot/polybag.
Persiapan

a) Penyiapan lahan kebun/taman

- Lahan untuk kebun/taman mawar dipilih tanah gembur, subur dan mendapat sinar matahari langsung (terbuka).

- Bersihkan lokasi kebun dari rumput-rumput liar/batu kerikil.

b) Penyiapan media dalam pot

- Siapakan media tanam berupa tanah subur, pupuk organik (pupuk kandang, kompos, Super TW Plus) dan pasir. Komposisi media campuran tanah, pupuk kandang, kompos dan pasir, 1:1:1. Campuran tanah dengan Super TW Plus perbandingan 6:1.
- Sediakan pot yang ukurannya disesuaikan dengan besar kecilnya tanaman mawar. Pot yang paling baik adalah pot yang terbuat dari bahan tanah dan tidak dicat.
- Siapkan bahan-bahan penunjang lainnya seperti pecahan bata merah atau genteng atau arang. Bahan tersebut dapat berfungsi sebagai pengisap kelebihan air (drainase) dan memudahkan sewaktu pemindahan tanaman ke pot atau tempat tanam yang baru.

c) Pengisian media tanam ke dalam pot
- Dasar pot dilubangi untuk kelebihan air.
- Basahi pot dengan air hingga cukup basah.
- Isikan pecahan bata merah/genting/arang pada dasar pot setebal ร‚±1 cm sampai sepertiga bagian pot, lubang pembuangan air di dasar pot jangan tersumbat.
- Isikan serasah (humus) secara merata setebal ร‚± 1cm di atas lapisan bata merah/genting.
- Isikan media tanam campuran tanah, pasir dan pupuk kandang/ kompos (1:1:1) atau campuran tanah dengan pupuk organik Super TW Plus (6:1) ditambah sedikit abu dapur. Pengisian media sampai 90 % penuh atau 0,5- 1,0 cm di bawah batas permukaan pot sebelah atas. Pot siap ditanami bibit (tanaman) mawar.

d) Pembukaan Lahan
a) Tanah dicangkul/dibajak sedalam ร‚± 30 cm hingga gembur.
b) Biarkan tanah dikeringanginkan selama 15รข€“30 hari agar matang dan bebas dari gas-gas beracun.

e) Pembentukan Bedengan
Buat bedengan-bedengan dengan ukuran lebar 100-120 cm, tinggi 30 cm, jarak antar bedengan 30-40 cm, dan panjangnya tergantung keadaan lahan. Bila akan dirancang taman mawar yang asimetris, maka penyiapan lahannya dibuat bentukbentuk yang diinginkan, misalnya lingkaran (bulat) atau guludan-guludan yang serasi dengan lingkungan sekitarnya.

f) Pemupukan
Pupuk organik (pupuk kandang/kompos) 20-30 ton/hektar atau Super TW Plus 4-5 ton/hektar diberikan secara disebar dan dicampur merata bersama tanah sambil merapikan lahan (bedengan). Pemberian pupuk organik dengan dimasukkan (diisikan) ke dalam lubang tanam rata-rata 1-2 kg/tanaman.

7. Teknik Penanaman

a) Penentuan Pola Tanam
Buat lubang tanam pada jarak 60—60 cm atau 70—70 cm, tergantung jenis mawar dan kesuburan tanahnya.

b) Pembuatan Lubang Tanam
Untuk membuat lubang diperlukan sekop melengkung supaya diperoleh lubang berbentuk silindris. Ukuran lubang 45-45-45 cm. Kedalaman yang baik yaitu bila tanaman diletakkan dalam lubang, kedudukan bagian percabangan utama (bud union) letaknya sejajar dengan permukaan tanah. Akar mawar tidak dapat menembus tanah terlalu dalam, maka tidak perlu mencangkul tanah terlalu dalam, cukup 45-55 cm. Pada saat membuat lubang, tanah di permukaan (top soil), sub-soil dikumpulkan terpisah, karena akan digunakan untuk menutup lubang kembali. Bila daerah itu tertutup rumput, harus diambil dalam bentuk lempengan-lempengan dan diletakkan di tempat teduh, untuk digunakan sebagai pupuk, dengan memasukkannya ke dalam lubang. Lempengan rumput diletakkan terbalik. Top soil dicampur dengan bahan organik (seperti kompos, pupuk hijau, pupuk kandang dan sebagainya) perbandingan 4 bagian tanah dan 1 bagian bahan organik. Lubang ditimbuni sub-soil dicampur dengan bahan organik (dalam jumlah lebih banyak dari pada campuran untuk top soil) dan super fosfat (dapat juga dipakai tepung tulang) 20%. Jumlah super fosfat 1,5-2 kg per 10 m2 tanah, tepung tulang 1,5-3 kg per 10 m2. Lubang diisi top soil dan bahan organik sampai membentuk gundukan.

c) Cara Penanaman
Waktu tanam mawar adalah pada awal musim hujan (bila keadaan airnya memadai dapat dilakukan sepanjang musim/tahun. Tanaman mawar yang ditanam berupa bibit cabutan (tanpa tanah), dan bibit yang berasal dari polybag.
Cara penanaman bibit mawar cabutan :
a) Bongkar bibit tanaman mawar dari kebun pembibitan secara cabutan.
b) Potong sebagian batang dan cabang-cabangnya, sisakan 20-25 cm agar habitus tanaman menjadi perdu (pendek).
c) Potong sebagian akar-akarnya dengan gunting pangkas tajam dan steril.
d) Rendam bibit mawar dalam air atu larutan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) seperti Dekamon 1-2 cc/liter selama 15-30 menit.
e) Tanam bibit mawar di tengah-tengah lubang tanam dan akarnya diatur menyebar ke semua arah. Timbun (urug) dengan tanah hingga batas pangkal leher batang.
f) Padatkan tanah di sekeliling batang tanaman mawar pelan-pelan agar akarakarnya dapat kontak langsung dengan air tanah.
g) Siram tanah di sekeliling perakaran tanaman hingga basah.
h) Pasang naungan sementara dari anyaman bambu/bahan lain untuk melindugi tanaman mawar dari teriknya sinar matahari sore hari.

Penanaman bibit mawar dari polybag berbeda dengan penanaman bibit mawar cabutan. Bibit mawar dari polybag dipindahtanamkan secara lengkap bersama tanah dan akar-akarnya. Tata cara penanaman bibit mawar dari polybag adalah sebagai berikut:
a) Siram media dalam polybag yang berisi bibit mawar hingga cukup basah.
b) Angkat polybag kemudian balikkan posisinya sambil ditekuk-tekuk bagian dasarnya agar bibit mawar bersama tanah dan akar-akarnya terlepas (keluar) dari polybag. Bila polybag berukuran besar, maka pengeluaran bibit mawar dapat dengan cara menyobek atau menyayat polybag tersebut.
c) Tanamkan bibit mawar ke dalam lubang tanam yang telah disiapkan jauh hari sebelumnya. Letak bibit mawar tepat di tengah-tengah lubang tanam, kemudian urug dengan tanah sampai penuh sambil dipadatkan pelan-pelan
d) Siram tanah di sekeliling perakaran tanaman mawar hingga cukup basah. Bibit mawar akan langsung segar dan tumbuh tanpa melalui pelayuan atau istirahat dulu.

8. Pemeliharaan Tanaman

a) Penyiangan
Kegiatan penyiangan biasanya bersamaan dengan pemupukan agar dapat menghemat biaya dan tenaga kerja. Rumput liar yang tumbuh pada selokan/parit antar bedengan dibersihkan agar tidak menjadi sarang hama dan penyakit.
Penyiangan sebulan sekali (tergantung pertumbuhan gulma), dengan mencabut rumput-rumput liar (gulma) secara hati-hati agar tidak merusak akar tanaman atau membersihkan dengan alat bantu kored/cangkul.

b) Pemupukan
Jenis dan dosis (takaran) pupuk yang dianjurkan untuk tanaman mawar adalah pupuk NPK (5-10-5) sebanyak 5 gram/tanaman. Bila pertumbuhan tunas lambat dipupuk NPK pada perbandingan 10:10:5, bila tangkainya lemah perbandingan pupuk NPK 5:15:5. Jenis dan dosis pupuk lain adalah campuran pupuk yang terdiri atas: 90-135 kg N ditambah 400 kg P2O5 ditambah 120 kg K2O/ha/tahun atau setara dengan 200-300 kg Urea ditambah 840 kg TSP ditambah 250 kg KCL/ha/tahun. Berdasarkan hasil penelitian Balai Penelitian Hortikultura (Balitro), tanaman mawar perlu dipupuk pupuk NPK 5 gram/pohon pada saat tanam atau 7-15 hari setelah tanam.
Pemupukan berikutnya secara kontinu tiap 3-4 bulan sekali, tergantung keadaan pertumbuhan tanaman. Dosis dan jenis pupuk yang dianjurkan adalah campuran pupuk Nitrogen 600 kg N ditambah Fosfat 1000 kg P2O5 ditambah Kalium 400 kg K2O/ha/tahun atau setara dengan urea ± 1350 kg ditambah TSP 2100 kg ditambah KCL 800 kg/ha/tahun. Tiap kali pemupukan diberikan 1/4 - 1/3 dosis pupuk 337,5-450 kg Urea ditambah 525รข€“700 kg TSP ditambah 100-133 kg KCl per hektar. Pemberian pupuk sebaiknya pada saat sebelum berbunga, sedang berbunga, dan setelah kuntum bunga layu. Cara pemberian pupuk dengan ditabur dalam parit-parit kecil dan dangkal diantara barisan tanaman atau di sekeliling tajuk tanaman, kemudian ditutup dengan tanah tipis dan segera disiram hingga cukup basah.

c) Pengairan dan Penyiraman
Pengairan dan penyiraman dilakukan:
a) Pada fase awal pertumbuhan (sekitar umur 1-2 bulan setelah tanam), dilakukan secara kontinu tiap hari 1-2 kali. Pengairan berikutnya berangsur-angsur dikurangi atau tergantung keadaan cuaca dan jenis tanah (media).
b) Waktu pemberian air yang baik pada pagi dan sore hari, saat suhu udara dan penguapan air dari tanah tidak terlalu tinggi.
c) Cara pengairan adalah dengan disiram secara merata menggunakan alat bantu emrat (gembor).

9. HAMA DAN PENYAKIT
Hama
1. Kutu daun (Macrosiphum rosae Linn., Aphids)
Kutu daun, kecil, panjang ±0,6 mm, berwarna hijau, kadang-kadang tidak bersayap. Menyerang pucuk, sering menempel pada ranting dan kuncup bunga.
Gejala: mengisap cairan (sel) tanaman, sehingga menyebabkan gejala abnormal, pada daun atau pucuk jadi keriting/mengkerut. Dapat berperan sebagai vektor virus dan sering meninggalkan cairan madu manis yang menempel pada permukaan daun, sehingga menjadi penyebab penyakit embun jelaga (Capnodium sp.).
Pengendalian: menjaga kebersihan (sanitasi) kebun dan disemprot insektisida Decis 2,5 EC atau Buldok 25 EC, Confidor 200 LC, Curacron 500 EC, Fastac 15 EC pada konsentrasi yang dianjurkan.
2. Kumbang
Tiga jenis kumbang penyerang tanaman mawar: kumbang Chafer (Macrodactylis subspinosus), Fuller (Autoserica castanca) dan Curculio (Rhyncite bicolor). Kumbang Chafer warna coklat kekuning-kuningan panjang tubuh sekitar 12 mm, kumbang Fuller warna coklat keabu-abuan, panjang 10 mm. Kumbang Curculio berwarna merah bergaris hitam ± 5 mm.
Gejala: memakan daun, tangkai dan kuntum bunga, sehingga bolong-bolong/rusak pada bagian yang diserang. Larva sering memakan perakaran tanaman.
Pengendalian: mengumpulkan dan memusnahkan hama tersebut dan cara kimia disemprot dengan insektisida Hostathion 40 EC, Decis 2,5 EC, Ambush 2 EC, Elsan 60 EC, dan lain-lain pada konsentrasi yang dianjurkan.
3. Siput berbulu
Tubuh berwarna putih kehijau-hijauan, panjang ± 12 mm, ditutupi bulu-bulu kasar.
Gejala: pada stadium larva, menyerang tanaman dengan cara memakan daun sebelah bawah yang menyebabkan daun berlubang tinggal tulang daun.
Pengendalian: merontokkan kepompong yang menempel pada tanaman, dan disemprot dengan insektisida Brestan 60 (Moluskasida) pada konsentrasi yang dianjurkan.
4. Tungau (Tetranychus telarius)
Tungau mirip laba-laba, sangat kecil ± 0,3 mm, berwarna merah/hijau/kuning. Berkembangbiak dengan cepat bila cuaca lembab dan panas, serta sirkulasi udara kurang baik.
Gejala: menyerang tanaman dengan cara mengisap cairan sel tanaman, pada bagian daun/pucuk, sehingga menyebabkan titik-titik merah berwarna kuning/abu-abu kecoklat-coklatan.
Pengendalian: disemprot insektisida-akarisida seperti Omite 570 EC atau Kelthane 200 EC atau Mitac 200 EC Meothrin 50 EC, Nissuron 50 EC dan lain-lain pada konsentrasi yang dianjurkan.
5. Thrips
Hama ini berukuran sangat kecil ± 1 mm, berwarna kuning-oranye/kuning kecoklat-coklatan.
Gejala::merusak/mengisap cairan sel tanaman, terutama bunga, daun, dan cabang. Menyenangi mawar bunga berwarna kuning/terang lainnya.
Pengendalian: pemangkasan bagian tanaman yang terserang berat dan disemprot dengan insektisida Mesurol 50 WP, Tokuthion 500 EC, Pegasus 500 SC, Decis 2,5 EC dan lain-lain pada konsentrasi yang dianjurkan.
6. Nematoda akar (Meloidgyne sp.)
Nematoda akar ukurannya sangat kecil (hanya dapat dilihat dengan mikroskop).
Gejala:: menyerang akar tanaman mawar, dapat menembus ke bagian batang sehingga menyebabkan gejala pertumbuhan kerdil, kadang layu (kehilangan kekuatan tumbuh) dan terdapat bintil-bintil pada akar.
Pengendalian: pergiliran tanaman, sterilisasi media tanam, dan menggunakan bahan kimiawi (nematisida) : Furadan 3 G, Rugby 10 G atau Indofuran pendidikan G pada saat tanam.
Hama-hama lain:
a) Ulat daun (Udea rubigalis), menyerang daun dan kuncup bunga sehingga menjadi rusak/bolong-bolong.
Pengendalian: disemprot insektisida Hostathion 40 EC, Decis 2,5 EC, Dekasulfan 350 EC, Nomolt 50 EC atau Confidor 70 WS pada konsentrasi yang dianjurkan.
b) Serangga malam (Night feeding insect), menyerang daun dan bunga.
Pengendalian: disemprot dengan insektisida yang digunakan pada pengendalian ulat daun.
c) Serangga pengisap sel tanaman (Leaf hoppers), menyerang daun hingga bintik-bintik putih membentuk lingkaran.
Pengendalian: disemprot dengan insektisida yang digunakan pada pengendalian ulat daun.
d) Lalat (Dasyncura rhodophaga), ukuran tubuh kecil 1,2 mm, warna coklat kemerah-merahan/kekuning-kuningan. Telur diletakkan pada tunas baru, setelah menjadi larva akan merusak/memakan tunas. Larva menjatuhkan diri ke tanah, kemudian dalam waktu satu minggu berubah menjadi lalat.
Pengendalian: memusnahkan tanaman yang terserang berat dengan dibakar, menjaga kebersihan kebun, dan penyemprotan insektisida Agrohion 50 EC, Meothrin 50 EC atau Ofunack 40 EC pada konsentrasi yang dianjurkan.
e) Kutu batang (Aulacaspis rosae) dari famili Coccidae, berukuran kecil 3 mm,
Gejala: mengisap cairan sel tanaman, bagian daun dan batang. Bagian yang terserang akan layu, lambat laun mengering (mati).
Pengendalian: memangkas bagian tanaman yang terserang untuk dimusnahkan/dibakar dan disemprot dengan insektisida Decis 2,5 EC, Mitac 200 EC, Monitor 200 LC atau Orthene 75 SP pada konsentrasi yang dianjurkan.

f) Kumbang kecil (Small carpenter bees), ukuran tubuh kecil panjang 8 mm, warna hitam-metalik,
Gejala: melubangi sekaligus merusak batang bagian dalam. Tanaman yang diserang menjadi layu.
Pengendalian: memangkas bagian tanaman yang diserang untuk dibakar atau disemprot dengan insektisida : Decis 2,5 EC, Atabron 50 EC, Buldok 25 EC atau Bassa 50 EC pada konsentrasi yang dianjurkan.
Penyakit
1. Bercak hitam
Penyebab: cendawan (jamur) Marsonina rosae (Lib.) Lind.
Gejala: daun bercak hitam-pekat yang tepinya bergerigi. Lambat laun bercak-bercak berdiameter ± 1 cm menyatu, sehingga jaringan daun di sekitarnya menjadi kuning. Dapat pula terjadi pada tangkai daun, batang, dasar bunga, kelopak dan tajuk bunga. Daun yang terserang akan mudah berguguran. Pengendalian non kimiawi: memangkas bagian tanaman yang sakit dan menjaga kebersihan kebun (sanitasi).
Pengendalian kimiawi: disemprot fungisida yang berbahan aktif Propineb dan Mankozeb pada konsentrasi yang dianjurkan.
2. Karat daun
Penyebab: cendawan (jamur) Phragmidium mucronatum (Pers. ex Pr.) Schlecht.
Gejala: bintik-bintik warna jingga kemerah-merahan pada sisi bawah daun, pada sisi daun atas terdapat bercak bersudut warna kemerah-merahan. Daun yang terserang berat akan mudah gugur (rontok). Pengendalian non kimiawi: pemotongan/pemangkasan daun sakit kemudian dimusnahkan.
Pengendalian kimiawi: disemprot fungisida yang berbahan aktif Zineb atau Maneb pada konsentrasi yang dianjurkan.
3. Tepung mildew
Penyebab: cendawan Oidium sp.
Gejala: terdapat tepung/lapisan putih pada permukaan daun sebelah bawah dan atas. Daun/bagian tanaman yang terserang akan berubah warna dari hijau menjadi kemerah-merahan, lambat laun kekuningkuningan dan akhirnya daun-daun cepat rontok (gugur).
Pengendalian non kimiawi: memetik daun yang terserang untuk dimusnahkan dan menjaga kebersihan kebun (sanitasi).
Pengendalian kimiawi: disemprot fungisida Belerang, atau mengandung bahan aktif Pirazifos.
4. Bengkak pangkal batang
Penyebab: bakteri Agrobacterium tumefacien (E.F Sm et Town.) Conn.
Gejala: terjadi pembengkakan pada pangkal batang dekat permukaan tanah, sehingga tanaman menjadi kerdil dan akhirnya mati.
Pengendalian non kimiawi: mencabut tanaman yang sakit untuk dimusnahkan dan sewaktu pemeliharaan tanaman (pemangkasan) menggunakan gunting pangkas yang bersih dan steril.
Pengendalian kimiawi: disemprot oleh bakterisida yang berbahan aktif Streptomisin atau Oksitetrasikin.
5. Mosaik (belang-belang)
Penyebab: virus (Virus Mosaik Mawar) (Rose mosaic Virus).
Gejala: daun menguning dan belang-belang, tulang-tulang daunnya seperti jala.
Pengendalian: penanaman bibit yang sehat, pemeliharaan tanaman secara intensif, penyemprotan insektisida untuk pengendalian serangga vektor, dan membongkar (eradikasi) tanaman yang sakit untuk dimusnahkan agar tidak menular kepada tanaman yang lainnya.
6. Bercak daun
Penyebab: dua patogen, yaitu cendawan Cercospora rosicola Pass. dan Alternaria sp.
Gejala: serangan cercospora bercak-bercak coklat pada daun-daun tua, sedangkan bercak alternaria berwarna kehitam-hitaman.
Pengendalian nonkimiawi: memotong/memetik daun yang sakit untuk dimusnahkan dan menjaga kebersihan kebun (sanitasi).
Pengendalian kimiawi: disemprot fungisida yang mengandung bahan aktif Tembaga (Cu).
7. Jamur upas
Penyebab: cendawan Corticium salmonicolor (Berk. et Br.) Tjokr.
Gejala: terdapat lapisan kerak berwarna merah pada batang, dan lambat laun batang akan membusuk serta mati.
Pengendalian nonkimiawi: mengelupaskan kulit dan mengerok bagian tanaman yang sakit, kemudian diolesi cat/ter, dapat pula sekaligus memotong bagian batang yang terinfeksi berat.
Pengendalian kimiawi: disemprot fungisida yang berbahan aktif Tridemorf.
8. Busuk bunga
Penyebab: cendawan Botrytis cinerea Pers. Fr.
Gejala: kuntum bunga yang telah membuka membusuk berwarna coklat, dan berbintil-bintil hitam.
Pengendalian nonkimiawi: membungkus bunga yang mulai mekar dengan kantong kertas minyak/plastik dan penanganan pasca panen bunga sebaik mungkin.
Pengendalian kimiawi: penyemprotan fungisida yang berbahan aktif Benomil.
9. Penyakit Fisiologis
Penyebab: kekurangan unsur hara (defisiensi), kurang Nitrogen, Phosfor, dan Kalium.
Gejala: kekurangan nitrogen menyebabkan warna daun hujau-muda (pucat) kekuning-kuningan dan pertumbuhan tanaman menjadi lambat (kerdil). Kekurangan phosfor menyebabkan tanaman menjadi kurus dan kerdil, sedangkan kurang kalium daun-daun menjadi mengering di sepanjang tepi/pinggirannya.
Pengendalian: pemberian pupuk berimbang, terutama unsur N, P2O5, dan K2O ataupun disemprot pupuk daun yang kandungan unsur haranya tinggi sesuai dengan gejala defisiensi.

10. P A N E N
Ciri dan Umur Tanaman Berbunga
Ciri-ciri bunga mawar siap dipetik (dipanen) untuk tujuan sebagai bunga potong : kuntum bunganya belum mekar penuh dan berukuran normal. Untuk tujuan bunga tabur pemetikan bunga pada stadium setelah mekar penuh.
Waktu panen yang ideal adalah pagi atau sore hari (saat suhu udara dan penguapan air tidak terlalu tinggi). Di beberapa sentra produsen bunga potong melakukan pemetikan bunga mawar pada malam hari.
Cara Pemetikan Bunga
Cara panen bunga mawar adalah dengan memotong tangkai bunga pada bagian dasar (pangkal) atau disertakan dengan beberapa tangkai daun. Alat pemotong bunga mawar dapat berupa pisau ataupun gunting pangkas yang tajam, bersih dan steril.
Periode Panen
Tanaman mawar yang bibitnya berasal dari stek ataupun okulasi dapat dipanen pada umur 4-5 bulan setelah tanam atau tergantung varietas dan kesuburan pertumbuhannya. Pembuangan ini akan produktif bertahun-tahun berkisar 3-5 tahun.
Prakiraan Produksi
Tanaman mawar yang dipelihara secara intensif dari jenis/varietas unggul dapat menghasilkan 120.000-280.000 kuntum/hektar/tahun. Tingkat produksi ini tergantung pada varietas mawar, kesuburan tanah, jarak dan tingkat perawatan tanaman selama di kebun.

11. PASCA PANEN
Pengumpulan
1) Pengumpulan pascapanen bunga potong mawar:
a) Kumpulkan bunga segera seusai panen dan masukkan ke dalam wadah (ember) yang berisi air bersih. Posisi tangkai bunga diatur sebelah bawah terendam air.
b) Angkut seluruh hasil panen ke tempat pengumpulan hasil untuk memudahkan penanganan berikutnya.
2) Pengumpulan pascapanen bunga mawar tabur:
Kumpulkan kuntum bunga mawar yang baru dipetik ke dalam suatu wadah (keranjang plastik, tampah/ember berisi air bersih).
Penyortiran dan Penggolongan
1) Sortir bunga yang rusak, layu dan busuk pisahkan secara tersendiri.
2) Klasifikasikan bunga berdasarkan jenis, ukuran bunga, panjang tangkai bunga dan warna bunga yang seragam. Pengklasifikasian berdasarkan panjang tangkai bunga dipisahkan ke dalam dua grade. Grade A bunga dengan panjang tangkai lebih dari 60 cm, grade B panjang tangkai kurang dari 60 cm.
Penyimpanan
1) Untuk bunga potong mawar, simpan bunga yang telah dikemas ke dalam ruang penyimpanan bersuhu dingin (cold storage) dengan kelembaban relatif stabil 90 %.
2) Untuk bunga mawar tabur, simpan di tempat/ruangan teduh, dingin, lembab, dan sirkulasi udara baik.
Pengemasan dan Pengangkutan
1) Ikat bunga yang telah diklasifikasikan dan disatukan menjadi suatu ikatan-ikatan. Tiap ikatan berisi 20 tangkai bunga.
2) Kemas ikatan-ikatan bunga tadi ke dalam keranjang/dos karton dan sirkulasi udara baik.
3) Angkut bunga mawar ke tempat sasaran pasar.
4) Alasi pangkai tangkai bunga dengan kapas basah atau masukkan ke dalam botol plastik berisi air, terutama untuk tujuan pengiriman jarak jauh.
5) Tambahkan remukan es di sekitar wadah (kontainer) bunga mawar agar kondisi ruangan alat angkut cukup dingin dan lembab.

12. STANDAR PRODUKSI
12.1. Ruang Lingkup
Standar mawar bunga potong meliputi ruang lingkup, deskripsi, klasifikasi, syarat mutu, cara pengambilan contoh, cara uji, syarat penandaan dan pengemasan.
12.2. Diskripsi
Standar mutu mawar bunga potong di Indonesia tercantum dalam Standar Nasional Indonesia SNI-01-4491-1998.
12.3. Klasifikasi dan Standar Mutu
Berdasarkan kualitasnya,mawar bunga potong diklasifikasikan dalam 4 kelas, yaitu:
a) Mutu AA: sempurna, bunga dipanen pada stadia kuncup setengah mekar dan berwarna, ditandai dengan kelopak bunga mekar 2 lembar, ukuran seragam, bebas organisme pengganggu tumbuhan, tidak terjadi kerusakan mekanis/fisik, tidak mengandung sisa pestisida serta kotoran dan duri telah dibersihkan dari tangkai bunga.
b) Mutu A: sama dengan ciri AA dengan toleransi 5 % boleh menyimpang.
c) Mutu B: sama dengan ciri AA dengan toleransi 10 % boleh menyimpang
d) Mutui C: selain AA, A dan B
Adapun spesifikasi syarat dan mutu untuk mawar bunga potong adalah sebagai berikut:
1) Panjang tangkai
a. Tipe standar (cm): mutu AA>65; mutu A=55-64; mutu B=40-54; mutu C=25-39
b. Type spray (cm): mutu AA>55; mutu A=46-55; mutu B=35-45; mutu C2.5; mutu A>2.5; mutu B>2.5; mutu C>2.0
b. Tipe spray (cm): mutu AA>1.5; mutu A>1.5; mutu B>1.5; mutu C>1.2
2) Jumlah Kuntum bunga ½ mekar per tangkai
a. Tipe spray (kuntum): mutu AA> 6; mutu A> 6; mutu B> 6; mutu C<6
3) Benda asing/kotoran (%):mutu AA=0; mutu A=0; mutu B=0; mutu C<5
4) Kesegaran bunga: mutu AA=segar toleransi 3; mutu A=idem; mutu B=idem; mutu C=idem
5) Keseragaman kultivar: mutu AA=seragam; mutu A=idem; mutu B=idem; mutu C=idem
6) Warna Bunga: mutu AA=seragam; mutu A=idem; mutu B=idem; mutu C=idem
7) Keadaan minimun tangkai bunga: mutu AA=kuat/lurus,tdk pecah, tdk bercabang; mutu A=idem; mutu B=idem; mutu C=kurang kuat/lurus, tdk pecah, tidak bercabang
8) Daun pada 2/3 bagian tangkai: mutu AA=lengkap & sehat; mutu A=idem; mutu B=idem; mutu C=idem
9) Kerusakan/cacat (%):mutu AA= 0; mutu A=0; mutu B=0; mutu C<5
10) Organisme penggangu (%):mutu AA= 0; mutu A=0; mutu B=0; mutu C<5
11) Toleransi; (kualitas dan ukuran jumlah atau panjang) (%): mutu AA=3; mutu A=5; mutu B=10; mutu C<15
12.4. Pengambilan Contoh
Satu partai/lot bunga mawar segar terdiri atas maksimum 1.000 kemasan. Contoh diambil secara acak dari jumlah kemasan.
a) Jumlah kemasan dalam partai 1 - 5, contoh yang diambil semua.
b) Jumlah kemasan dalam partai 6 - 100, contoh yang diambil sekurang-kurangnya 5.
c) Jumlah kemasan dalam partai 101 - 300, contoh yang diambil sekurangkurangnya 7.
d) Jumlah kemasan dalam partai 301 -500, contoh yang diambil sekurangkurangnya 9.
e) Jumlah kemasan dalam partai 501 - 1000, contoh yang diambil sekurangkurangnya 10.
12.5 Pengemasan
Bunga mawar segar dikemas dengan kotak karton yang baru dan kokoh, baik, bersih dan kering serta berventilasi. Jumlah tangkai sebanyak 15-20 tangkai diikat dan dibungkus. Kemudian dimasukkan ke dalam kemasan karton. Kemasan lain dengan bobot dan jumlah tangkai tertentu dapat digunakan atasdasar kesepakatan antara pihak penjual dan pihak pembeli. Ujung tangkai bunga dimasukkan ke dalam kantong plastik berisi kapas basah mengandung bahan pengawet.

13. Daftar Pustaka:

http://ppvt.setjen.deptan.go.id/ppvtnew/download.php?file=Panduan%20Pengujian%20Individual%20BUSS%20Mawar.pdf

http://www.warintek.ristek.go.id/pangan_kesehatan/tanaman_obat/depkes/5-040.pdf - Halaman sejenis

http://www.langitlangit.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=24

http://www.bisnisbali.com/2008/01/16/news/agrohobi/ko.html

http://klik-brc.com/index.php?option=com_content&task=view&id=72&Itemid=38

http://kebonkembang.com/new/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=26&artid=66

Sabtu, 12 Maret 2011

Speaker Baruku

Hmm...awalnya bingung juga bagaimana menentukan pilihan mau ambil apa, tapi referensi teman. akhirnya saya memilin Altec Lancing VS 2621, dan ternyata setelah mendengarnya...dasyat. bagus betul...mantap

ALAY Apakah Itu?

inilah serba serbi lengkap tentang ALAY


SEBENARNYA APA ITU ALAY?
Alay adalah singkatan dari Anak layangan, Alah lebay, Anak Layu, atau Anak keLayapan yang menghubungkannya dengan anak JARPUL (Jarang Pulang). Tapi yang paling santer adalah anak layangan. Dominannya, istilah ini untuk menggambarkan anak yg sok keren, secara fashion, karya (musik) maupun kelakuan secara umum. Konon asal usulnya, alay diartikan "anak kampung", karena anak kampung yang rata-rata berambut merah dan berkulit sawo gelap karena kebanyakan main layangan.

Koentjara Ningrat:
"Alay adalah gejala yang dialami pemuda-pemudi Indonesia, yang ingin diakui statusnya diantara teman-temannya. Gejala ini akan mengubah gaya tulisan, dan gaya berpakain, sekaligus meningkatkan kenarsisan, yang cukup mengganggu masyarakat dunia maya (baca: Pengguna internet sejati, kayak blogger dan kaskuser). Diharapkan Sifat ini segera hilang, jika tidak akan mengganggu masyarakat sekitar"





Selo Soemaridjan:
"Alay adalah perilaku remaja Indonesia, yang membuat dirinya merasa keren, cantik, hebat diantara yang lain. Hal ini bertentangan dengan sifat Rakyat Indonesia yang sopan, santun, dan ramah. Faktor yang menyebabkan bisa melalui media TV (sinetron), dan musisi dengan dandanan seperti itu."

1. Suka banget pake tulisan atau teks yang GedE keCiL-gEdEkeciL

2. Sok bergaya Emo atau Harajuku tapi pas ditanya asalmulanya, gak tau sama sekali


3. Kalo sms atau ngirim komentar memakai bahasa aneh seperti, "aQuWh, maNi3eZz.."

4. Pokoknya gaya rambut si cowok persis kayak Kangen band (buset dah...)

5. Terlihat memakai postman bag berjenis kulit tapi ga jelas merk dan beli di distro yang mana...

6. Kurus kerempeng, suka memegang rambut dan bermuka bokat

7. Beraninya kalo bikin ulah pasti barengan dan gak berani kalo sendirian

8. Sok kaya, sok imut, sok cantik, sok keren, sok gaul, sok techno padahal waktu ditanya kode HTML aja gak bisa

9. Untuk lagu barat, mereka tidak tahu lagu barat yang sedang nge-tren dan mereka(orang alay) hanya tahu lagu barat dari jaman eighty dan ninety doank (parah gak sih?)
Yang paling parah memang anak-anak alay suka melebih-lebihkan serta kangen-band adalah pemicu gaya anak alay jaman sekarang...sifat- sifat alay itu sangatlah norak dan ga elit banget.

Alay itu orang kampung yang kampungan dengan dandanan kampungan, ngerti maksud saya? Tidak semua orang kampung itu kampungan, contohnya si doel, walaupun namanya berkesan alay tapi karakternya tidak alay. Nah orang kampung yang kampungan itu biasa disebut alay.






Apakah bukan orang kampung bisa disebut alay? Kita ambil contoh Vino G Bastian, menurut gw dia bukan orang kampung, tapi rambutnya berkesan alay dan sering dijadikan role model oleh alay namun karena perilaku dan mukanya yang tidak kampungan maka vino tidak termasuk alay..jadi.. Jawabannya bisa jadi, bukan orang kampung termasuk alay, namun kasus seperti ini teramat sangat jarang terjadi, karena rata-rata alay itu anak kampung.

Lalu apa itu kampungan?
Perilaku yang tidak mencerminkan dirinya sebagai manusia yang benar, setidaknya berbuat benar. Contohnya: tawuran antar kampung atau antar sma, nongkrong di halte bareng geng alaynya sambil godain cewek, bergerombol di stasiun, di mall jelek, di pasar sambil ngerokok terus bicara dengan nada yang tidak bisa disebut tinggi tapi lebih tepat cempreng sambil ngata2in temen se gengnya dan tentu saja sebagian masih menggoda cewek yang lewat, kalo di bioskop suka nyari perhatian dengan suara cemprengnya komentar gak jelas ketawa berlebihan dll

Apakah anak emo itu alay?
Tidak emo bukan alay. Emo adalah definisi yang berbeda dengan alay, namun alay kerap menggunakan dandanan style ala emo yg secara otomatis menjatuhkan pamor dari emo itu sendiri.

Perbedaan emo dengan alay gaya seperti apa?
Well, celana skinny dengan baju agak ketat warna item, make sepatu converse, gaya rambut lurus dan panjang di depan namun cepak di belakang. Namun acapkali alay mencoba menerapkan gaya tersebut, rambut yang seolah dipaksa2in, celana abal, baju abal, sepatu apa lagi, ditambah dengan ikat pinggang metal yang khas sekali, bisa dicari di pasar2 contohnya klender atau poncol.

Oke gayanya minta digampar emang
kebanyakan alay adalah supporter sepakbola yang fanatik atau berlebihan, sesuai dengan definisi kampungan dari seorang alay, yaitu tidak sportif kalo kalah, terus rusuh barang2 dirusakin, baru2 ini di bandung telah terjadi perusakan oleh alay saat pertandingan persib vs persija di ISL.






Selera musik?
Tidak jauh2 juga dari band2 yang terkadang berbusana layaknya alay seperti radja atau republik (vokalisnya gaya alay parah), dan band2 yang berirama melayu yang easy listening dan tidak perlu menggunakan musikalitas yang tinggi, contoh : kangen band, matta. Kalo ada konser didaerah beberapa alay berpotensi menimbulkan kerusuhan seperti saat band nidji atau ungu sedang manggung,, padahal yang maen ungu, klo seringai gitu masih mending lagu2nya menaikkan adrenaline, lah ini ungu dengan lagu cinta2an dan kemarin baru kolaborasi ama rossa.

---------------------------------------------------------------
Karena mungkin efek sinetron atau apa saja yg mempengaruhi mental kita yg menjadi-jadi dan semakin
parah, mungkin ada diantara kita semua sifat2 dibawah ini:

1. selalu ngerasa paling tau tentang musik.

2. tongkrongannya di pinggir pinggir jalan (yang cewek godain cowok,yang cowok godain cewe yang lagi lewat)

3. kalo di mall selalu bawa headset buat dengerin lagu lewat handphone(suka pamer ga jelas & sok asik gitu deh). please deh, kan ada lagu2 yg d stel d mall
4. sok EMO tapi ditanya sejarahnya emo ga tau.
5. sok pengen 'gaul' mau ngikutin tren yang sekarang tapi LEBAY parah(cth: nge-mix baju ga kira kira ; baju ijo, celana kotak kotak, sepatu merah,kacamata biru! NORAK !)
6. dimana mana SELALU ada acara yg namanya 'putu putu narziz' (entah itu di sekolah, WC, mobil, kamar, stasiun, angkot,dll).
7. fotonya ga nahan smua! (dengan gaya di imut imutin,dideketin lampu biar 'terang bgt',foto
deket bgt dari wajah *biar jeleknya ga keliatan*,foto dari atas *biar kelihatan keren kali ya*,dll..pokoknya yang bisa bikin ENEG semua orang.kamera VGA aj sok sokan)

8. buat cewek tiap hari kerjaannya ngomongin ttg cowooooooooo mulu! (cth: eh tau ga si A tadi gini loh sama gue hahaha lucu bgt ya? *ga lucu!)
9. buat cowok..tiap hari kerjaannya cari musuh (ribut) mulu sama temen temen cowoknya yg lain *biar dianggep keren gitu*
10. di friendster.. bagi yang cewek di featurefriend nya majang cowok cowok ganteng semua *meski ga kenal,biar dianggep cantik & gaul* kalo yg cowok ya majang featurefriendnya cewek semua*walau ga kenal* biar dikata cowok ganteng. IH JIJAY!

11. T U L I S A N
> - iya : ia, iaa, ay, etc
> - kamu: kamuh, kammo, kamoh, kamuwh, kamyu, qamu, etc
> - aku : akyu,aq,akko,akkoh,aquwh,quh, etc
> - maaf: mu'uph,muphs,maav,etc
> - sorry: cowyie,cory,tory(?),etc
> - add : ett,etths,aad,edd,etc
> - for : vo,fur(zz),pols,etc
> - lagi : agi,agy, etc
> - makan: mums,mu'umhs,etc
> - lucu : lutchuw,uchul,luthu,etc
> - siapa: cppa,cp,ciuppu,siappva,etc
> - apa : uppu,apva,aps,etc
> - narsis: narciezt,narciest,etc
> - anak mana? : naq mnah?, etc
> - gw : w,wee, 9, 6, etc
> - dong : dunkz,dungs, etc
> - dan masih bnyak lagi!

12. suka ngirim bulbo ga jelas di fs :"akko onlenndh dcnniih" ato "ayokk perang cummendh cmma saiia" etc (paling parah lagi kalo ngirim bulbo dengan judul "BAJINGAN" tapi isinya kosong!) ih kampret bner deh tu orang orang alay.

13. kalo ada org yg cuman view profil kita , kita bilang gini : "hey cuman view nih?" ato "heey jgn cuman view doang,add dong! (kalo emang segitu pentingnya orang nge-ADD buat kita..kenapa kita ga nge-ADD dia waktu kita mau ngasih testi?)-__-

14. friendster dipenuhi glitter-glitter norak yang pastinya bisa ngerusak retina mata zz

15. kata /singkatan selalu diakhiri huruf z/s (cth : nama adalah talitra,dbuat jadi : talz. nama adalah niken,dibuat jadi qens..dsb!)

16. foto di friendster bisa nyampe 300 lebih padahal cuman foto DIRINYA SENDIRI

17. diam diam mengidolakan : kangen band,radja,ato bahkan GARNET BAND -_-

18. kalo udah nemu lawan jenis biasanya jadi lebay, ngerokok2, ngelawak jayus, bahkan terkadang dilanjutkan dengan poin nomer 2

19. tulisannya GedE-kEcIL norak

20. kemana-mana make boxer(biasanya gmbr ganja,biar di blg gaul),atasan sweater,ga lupa make topi gambar ganja jg biar d bilang petani ganja kali

21. naek motor pada blaga kebut2an ambil goyangin pantat biar dikira kayak pembalap. motorny gk pake spion,knalpot racing yg bkn kuping lo budek parah,gk lupa jg stiker '46' (biar diblg valentino rossi ya). biasanya dilakukan dengan efek menggoyang2kan bokong

22. klo jalan kaki psti rame-rame, trus tangannya ga bisa diem, suka metikin daon d pohon ato metik buah orang.

23. tiap malem minggu suka sok mabok di pinggir jalan, pdhl cma minum anggur kolesom.

24. rambutnya pirang matahari.dan kayaknya bau deh

25. kalo cowok biasanya pake baju ketat, terkadang tanpa lengan yang tujuannya entah pamer otot atau bulu ketek. celana tanggung kotak2 dan sepatu yg diinjek belakangnya tanpa kaos kaki.

26. kalo cewek biasanya pake baju yg sok2 kebuka warna ngejreng yang menarik perhatian(mau muntah), kadang pake sepatu plastik transparan.

27. jika anda perhatikan aksesoris mereka, memakai kalung rantai yg biasa d pake anjing, gelang yg astaga bnyknya kayak dukun gypsi, dan kadang ada juga yang pake rantai dompet penghubung kemaluan dengan bokong mereka yang tujuannya entah untuk apa.

---------------------------------------------------------------
Ciri-ciri Alay:
A) TINGKAT PALING RENDAH:
1. nulis kata disingkat, seperti "lagi apa?" gi pha?? atau bosen banget jadi "bsen bgd nh"
2. memakai simbol tambahan. "p@ k@bar L0e??" atau "~hha..~ y nh.. lg bosen~"
3. menggunakan huruf Z dibelakang kata. "mlz bgtz!" atau "gurunya malezin yh"
4. comment orang dengan minta balasan kaya "repp iah!" / "blz dum" / "reply dsini iiaaa"
5. layoutnya yang super rame bahkan berfotmat gif (gerak) dengan warna ngejrenk pinkk fontnya yang anehlah

B) TINGKAT RENDAH
1. aboutme panjaaaang banget dengan gambar dari myspace yang gajelas pake isi gr-gr an kaya "aq tuh.... cntik.... lucu.... punya cowo ganteng..." zzz dan sebagainyalah lo tau kan
2. penggantian kata! gue / gw / gua = w, lo / lu = lw / loe. dong = dumzz / dwunhh
3. foto serba diediiiiit abis apalagi yang editnya emo emo pake tulisan gothic gitu
4. mediabox dipenuhin dengan gambarrrrrr

C) TINGKAT SEDANG
1. mamerin kebisaan dishotout, misalnya "eh w kan menang track motor lohh.." atau "eh w les nyetir dong.." dan yang lebih oon nya "eh w makin oke dan top ya tiap hari" (halah)
2. rusuhin comment foto. misalnya cuma dicomment "cantik deh/ganteng deh" balesnya "emg gw gnteng gtuu... y krna trlahir dh ganteng kli ya?? hha. dan kyanya..........blabalabla"
3. nickname digabung sama nama org yang disuka dengan cara gajelas. misalnya (kalo namanya sama maaf ya) "delita saiianks si luthuu.." atau "delita cinta dya" gitulah ya aezzz...
4. bikin album yang isinya artis favorit mereka. contoh "kangen band khuzuz loh!!" apalagi albumnya pake dikunci, yah capedeh!!

D) ALAY TINGKAT PARAH!
1. barang abal yang dipamerin ketemen terus dia ngaku beli di singapore. amrik . dan sbgainya. "eh liat nih gue beli gelang dijerman gituloh asli kalo ga salah sih dirupiahin 500 ribu ya." padahal dia beli di itc aja!! yang 10 ribu 5 hahaha.
2. tulisan gede-kecil. "aLoW kLiAnZ hArUz ADd GwE YaH!!" atau dengan angggka "K4Ng3nZ dWEcChh" NNNNNZZZZZ
3. minta di add di shotout, "j9n lupa ett ghw"
4. gaya dengan bibir monyong, telunjuk nempel bibir, gaya tangan dengan oke dipinggir kepala dan foto dari atas
5.nge post bulbo cuma buat kasih tau dia lagi online & minta comment



sumber : kaskus.us